Powered By Blogger

Social Icons

Pages

Selasa, 30 Oktober 2012

ZAT PENGATUR TUMBUH ( ZPT ) I. PENDAHULUAN Latar belakang Zat pengatur tumbuh atau sering kita sebut dengan ZPT mempunyai peranan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan untuk kelangsungan hidup suatu tanaman. Zat pengatur Tumbuh adalah senyawa organik yang bukan hara yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan. Zat Pengatur Tumbuh dalam tanaman terdiri dari lima kelompok yaitu Auxin, giberelin, sitokinin, ethylene generators dan inhibitor dengan ciri khas dan pengaruh yang berlainan terhadap proses fisiologis. Auksin adalah senyawa yang dicirikan oleh kemampuannya dalam mendukung terjadinya perpanjangan sel (cell elongation) pada pucuk, dengan struktur kimia dicirikan oleh adanya Indole Ring. Sedangkan yang dimaksud dengan giberelin adalah senyawa yang mengandung Gibban skeleton, menstimulasi pembelahan sel (cell division), perpanjangan sel atau keduanya. Zat Pengatur Tumbuh sitokinin adalah senyawa yang mempunyai bentuk dasar adenine (6-amino purine) yang mendukung terjadinya pembelahan sel. Ethylene generators senyawa yang terdiri dari 2 atom karbon dan 4 atom hidrogen. Dalam keadaan normal ZPT ini akan berbentuk gas, mempunyai peranan dalam proses pematangan buah dalam fase climacteric. ZPT yang terakhir adalah Inhibitor yang berperan dalam penghambatan proses biokimia dan proses fisiologis bagi aktivitas keempat Zat Pengatur Tumbuh diatas. Kelima ZPT diatas secara syntetik telah dibuat untuk keperluan pertanian dan research, yang tentunya akan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan alam dan pertanian. ( Maspary,2010.http//www.gerbangpertanian.com ) II. PEMBAHASAN 1. Auksin Auksin digunakan pada buah-buahan untuk menambah produk pertanian. Auxin membantu dalam perakaran dan meningkatkan pembentukan bunga. Mekanisme kerjanya belum diketahui secara menyeluruh. Diduga auxin bekerja mengontrol pembesaran sel dengan suatu pelepasan dinding sel sehingga menambah perluasan dinding sel. Pengaruh auxin terhadap pertumbuhan tanaman adalah: Jumlah dan kepadatan akar lateral serta menurunkan kadar IAA pada akar dan aliran IAA (IndolaceticAcid ) menuju akar. Namun, reduksi akar lateral ini hanya terjadi pada daerah yang mengalami kontak langsung dengan NPA (naphthylphthalamic acid ). Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan akar lateral pada Arabidopsis dihambat oleh NPA dan IAA apical (yang berasal dari batang). Akan tetapi, kondisi tersebut dapat dikembalikan oleh auksin yang ada pada akar. 2. Giberelin Giberelin (GA) merupakan hormon yang dapat ditemukan pada hampir semua seluruh siklus hidup tanaman. Hormon ini mempengaruhi perkecambahan biji, batang perpanjangan, induksi bunga, pengembangan anter, perkembangan biji dan pertumbuhan pericarp. Selain itu, hormon ini juga berperan dalam respon menanggapi rangsang dari melalui regulasi fisiologis berkaitan dengan mekanisme biosintesis GA. Pengaruh giberalin terhadap pertumbuhan tanaman adalah : Giberelin sangat berpengaruh terhadap genetis seperti pembungaan, penyinaran, partenokarpi. Giberelin mempunyai peranan dalam mendukung perpanjangan sel, aktivitas cambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein. ( Anonim, 2003.http.www.plant-hormones.info) 3. Sitokinin Golongan sitokinin sesuai namanya, merangsang atau terlibat dalam pembelahan sel (cytokinin) berarti "terkait dengan pembelahan sel). Senyawa dari golongan ini yang pertama ditemukan adalah kinetin. Kinetin diekstrak pertama kali dari cairan sperma ikan hering, namun kemudian diketahui ditemukan pada tumbuhan dan manusia. Selanjutnya, orang menemukan pula zeatin, yang diekstrak dari bulir jagung yang belum masak. Zeatin juga diketahui merupakan komponen aktif utama pada air kelapa, yang dikenal memiliki kemampuan mendorong pembelahan sel. Sitokinin alami lain misalnya adalah 2iP. Pengaruh sitokinin terhadap pertumbuhan tanaman : Mendorong penyempurnaan hubungan pembuluh antara tunas lateral dengan batang, tambahan sitokinin juga dapat menyebabkan terjadinya pembelahan sel dalam bagian ujung dari tunas lateral dan mengubah nya menjadi meristem aktif. Kegiatan meristemik ini membutuhkan auksin untuk mempertahankan laju metabolismenya yang tinggi dan pemanjangan sel. 4. Ethylene generators Ethylene generators adalah zat pengatur tumbuh yang menghambat dalam proses biokimia dan fisiologis bagi aktivitas keempat zat pengatur tumbuh di atas, seperti mencegah pembentukan pertunasan pada tembakau dan memperpendek batang. Contoh mepiquat chloride (Pix) yang digunakan pada kapas untuk menghambat tinggi tanaman. Pengaruh Ethylene generators pada pertumbuhan adalah : pada daun pengembangan dan respon mengurangi pertumbuhan tunas. 5. Inhibitor Inhibitor adalah zat yang menghambat atau menurunkan laju reaksi kimia. Sifat inhibitor berlawanan dengan katalis, yang mempercepat laju reaksi. Inhibitor adalah suatu bahan (kimia) apabila ditambahkan sedikit (konsentrasi) kedalam suatu lingkungan dapat mengurangi laju korosi. inhibitor di bedakan dalam beberapa jenis:  Inhibitor jenis penjerap (adsorption)  Inhibitor racun evolusi hydrogen  Scavengers  Oxidizers  Inhibitor fasa uap pengaruh inhibitor terhadap pertumbuhan tanaman adalah : Menghambat reaksi fotosintesis, respirasi, transpirasi. ( Anonim,2010. http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2141592-inhibitor/#ixzz2ADvvovSY )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar