Powered By Blogger

Social Icons

Pages

Minggu, 28 Oktober 2012


BAB I
Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
1.                          Mana jemen menurut  James A.F Stoner
Manajemen  adalah  peroses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian uapaya anggota organisasi dan pengguna semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.( James A.F Stoner )
A.    Proses
adalah cara yang sistematis untuk melalkukan sesuatu. Kita mendefinisikan manajemn sebagai suatu proses karna semua menejer, apa pun keahlian dan keterampilannya, terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan organisasi.
B.     Perencanaan
adalah pemiliahan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan proyek, program, prosedur, metoda, sistem anggaran dan standar yang dibutuhan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.
Rencana-rencana dibutuhkan untukmemberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur-terbaik untuk pencapaian tujuan-tujuan itu. Disamping itu, rencana memungkinkan :
1.         Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumberdaya-sumberdaya yang di perlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
2.         Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kongsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih, dan
3.         Kemajuan dapat terus di monitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
C.    Pengorganisasian
setelah para menejer meenetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencana-rencana atau program-program untuk mencapainya, maka mereka perlu merancang dan mengembangkan suatu organisasiyang dapat melaksakan berbagai program tersebut secara sukses.
Pengorganisasian adalah penentu sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mancapai tujuan organisasi. perancangan dan pengembangan suatu organisasiatau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan. penugasan tanggung jawab tertentu dan kemudian, pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-indivu yang melaksanakan tugasnya-tugasnya. Fungsi ini menciptakan struktur formal dimana pekerjaan ditetpkan, dibagi dan di koordinasikan.
D.    Pemimpinan
Setelah rencana dibuat, struktur organisasi dibentuk, dengan staf telah direkrut dan dilatih, maka langkah berikutnya adalah mengatur pergerakan maju menuju tujuan yang telah ditentukan.fungsi ini dapat isebut dengan bermacam macam nama : memimpin, mengarahkan, memotifasi, dan lainnya. Akan tetapi, apapun namanya, fungsi ini mencakup upaya mengajak anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan dalam cara yang akan membantunya dalam mencapai tujuannya.
Kalau perencanaan dan pngorganisasian berhubungan langsung dengan aspek proses manajemen yang lebih abstrak, maka kegitan pemimpinan sangat kongkret, hal itu berhubungan langsung dengan orang-orang atau bawahan-bawahannya.,
E.     Pengendalian
Akhirnya menejer harus memastiakn bahwa tindakan para anggota organisasi benar-benar mengerakkan organisasi kearah tujuan yang telah ditetapkan. Inilah fungsi manajemen yang disebut pengendalian, dan mencakup tiga unsur :
1.      Menetapkan standar prestasi.
2.      Mengukur prestasi sekarang dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
3.      Mengambil tindakan untuk mengkoreksi prestasi  yang tidak memenuhi standar.
Melalui fungsi pngendalian, menejer dapat menjaga organisasi tetap dalam rel yang benar dan tidak membiarkannya menyimpang terlalu jauh dari tujuannya.



2.                           Manajemen Menurut G.R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. ( G.R Terry )
A.    Proses atau kerangka kerja
Proses adalah cara yang sistematis untuk melalkukan sesuatu. Kita mendefinisikan manajemn sebagai suatu proses karna semua menejer, apa pun keahlian dan keterampilannya, terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan organisasi. Kerangka kerja sama seperti perencanaan, pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan proyek, program, prosedur, metoda, sistem anggaran dan standar yang dibutuhan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.
Rencana-rencana dibutuhkan untukmemberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur-terbaik untuk pencapaian tujuan-tujuan itu. Disamping itu, rencana memungkinkan :
1.      Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumberdaya-sumberdaya yang di perlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
2.      Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kongsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih, dan
3.      Kemajuan dapat terus di monitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.

B.     Pengarahan
 Fungsi pengarahan, secara sederhana, adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakuakan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan – kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, memotivasi dan disiplin. Fungsi pengarahan sering disebut dengan bermacam-macam nama, antara lain leading, directing, motivating, actuating atau lainnya. Kegiatan ini mengarah langsung menyangkut pekerja atau bawaha.
C.    Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen merupakan ilmu pengetahuan juga dalam artian bahwa manajemen memerlukan disiplin ilmu-ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya. misal, ilmu ekonomi, statistik, akuntansi, dan sebagainya. Bidang-bidang ilmu ini dapat kita pelajari secara universal.
Hubungan antara teori dapat disimpulakan bahwa praktek mana jemen seharusnya Selalu didasarkan atas prinsip-prinsip teori.hubungan tersebut adalah praktek, praktek menimbulkan suatu teori, teori menghasilkan prinsip-prinsip yang akan menjadi kaidah-kaidah dasar pengembangan kegiatan menajemen dalam praktek.
Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi kombinasi dari keduanya . kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap tetapi dalam proporsi yang bermacam-macam . pada umumnya pa  menejer efektif menggunakan pendekatn ilmiah dalam pembuatan keputusan, apalagi dengan berkembangannya peralatan komputer. Di lain pihak dalam banyak aspek perencanaan, kepeminpinan, komunikasi, dan segala sesuatu yang menyangkut unsur manusia, bagaimana pun ja menejer harus juga menggunakan pendekatan artistik ( seni ).
3.                           Manajemen menurut Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai denan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang dilaksanakan secara benar, terkoorganisir, dan sesuai dengan jadwal.(RickyW.Grifin)
Pada devinisi manajemen menurut ricky W grafin tidak jauh beda pada definisi dari ahli lainnya membahas tentang proses perencanaan, pengorganisasian dan pengontrolan, akan tetapi devinisi manajemen menurut beliau ada penambahan setelah pengorganisasian yaitu pengkoordinasian.
Pengkoordinasian adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan- kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (department atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuanorganisasi secara efisien. Tanpa koordinasi, individu-individu dan departmen-departmen akan kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.



4.                          Manajemen menurut Dr. Winardi
 Manajemen adalah merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari aktivitas perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya organisasi (manusia dan alam).
A.    Perencanaan
adalah pemiliahan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan proyek, program, prosedur, metoda, sistem anggaran dan standar yang dibutuhan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.
Rencana-rencana dibutuhkan untukmemberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur-terbaik untuk pencapaian tujuan-tujuan itu. Disamping itu, rencana memungkinkan :
4.         Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumberdaya-sumberdaya yang di perlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
5.         Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kongsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih, dan
6.         Kemajuan dapat terus di monitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
B.     Pengorganisasian
setelah para menejer meenetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencana-rencana atau program-program untuk mencapainya, maka mereka perlu merancang dan mengembangkan suatu organisasiyang dapat melaksakan berbagai program tersebut secara sukses.
Pengorganisasian adalah penentu sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mancapai tujuan organisasi. perancangan dan pengembangan suatu organisasiatau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan. penugasan tanggung jawab tertentu dan kemudian, pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-indivu yang melaksanakan tugasnya-tugasnya. Fungsi ini menciptakan struktur formal dimana pekerjaan ditetpkan, dibagi dan di koordinasikan.
C.    Pengawasan
Proses pengawasan mencatat perkembnangan kea rah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat.
Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Penampilan mengindikasikan bahwa secar langsung berhubungan dengan strategi sekolah (seperti input siswa, mutu pengelola, mutu lulusan, respmasyarakat, dan seterusnya. Mungkin biasa menyediakan sinyal peringatan awal dari perjalanan panjang yang efektif. Pengawasan strategisekolah sering disebut “pengawasan strategi”. Sebab fokusnya pada kegiatan yang dilakukan sekolah untuk mencapai tujuan strategi, sehingga menjadi sekolah lebih bermutu. Pengawasan diartikan sebagai salah satu kegiatan mengetahui realisasi perilaku personal sekolah dan apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan dari hasil pengawasan apakah dilakukan perbaikan.
Kenyataan menunjukkan, pengawasan dalam institusi dilihat dari praktek menunjukkan tidak dikembangkan untuk mencapai efektivitas, efesiensi, dan produktifitas, tetapi lebih dititik beratkan pada kegiatan pendukung yang bersifat progress checking, tentu saja hal yang demikian bukanlah jawaban yang tepat untuk mencapai visi dan misi. Yang ujung-ujungnya perolehan mutu yang kompetitif menjadi tidak terwujud.
Prinsip-prinsip pengawasan yang perlu diperhatikan menurut massie (1973:89)
a)             tertuju kepada strategi sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan.
b)             pengawasan harus menjadi umpab balik sebagai bahan revisi dalam mencapai tujuan
c)             harus fleksibel dan responsive terhadap perubahan-perubahan kondisi dan lingkungan
d)            cocok dengan organisasi misalnya organisasi sebagai system terbuka (5) merupakan control diri sendiri
e)             bersifat langsung yaitu pelaksanaan control di tempat pekerja dan (7) memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para personal.
Sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut oteng sutisna (1983 : 203) menegaskan bahwa tindakan pengawasan terdiri dari tiga langka universal
a.       mengukur perbuatan atau kinerja
b.      membandingkan perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaan-perbedaan jika ada dan
c.       memperbaiki penyimpangan dengan tindakan pembetulan.
Membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan lebih dahulu adalah penting, untuk menentukan apakah ada penyimpangan (deviation) dan mencatat besar kecilnya penyimpangan, kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan, bahwa semua sumber sekolah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Pengawasan dan pengendalian dilakukan oleh menejer, pengawasan layanan belajar harus dilakukan oleh supervisor, dan pengawasan layanan teknis dilakukan oleh tenaga kerja yang diberi wewenang untuk itu. Pengendalian dan pengawasan penggunaan anggaran dalam penyelanggaraan yang dapat dipergunakan untuk menjalankan operasi  dan banyak metode pengendalian yang mencakup anggaran belanja (budget), perhitungan rugi laba, dan sarana-sarana keuangan lainnya agar pelaksanaan operasi dapat berhasil dengan baik.
Kegiatan monitoring dan pengawasan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang penyelenggaraan suatu kerja sama antara, menejer, konselor, supervisor dan karyawan lainnya dalam instituasi perusahaan.



5.                          Manajemen menurut Kimball and Kimball
Management embraces all dities and function that pertain to the provicion of necessary is to operate and the selection of the principal office “( manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya.
Menurut saya dalam definisi dari kimbal masih belum sempurna, karna dalam proses manajemen bukan hanya terdiri dari tugas dan fungsi yang meiputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan, garis-garis besar kebijaksanaan, penyediaan semua perlatan, akan tetapi juga harus mengkoordinasikan sumberdaya manusia seperti karyawannya, perlu mendapatkan pengawasan dan juga memerlukan motivasi untuk memberi mereka pengertian akan tujuan perusahaan yang dimana dia sedang bernaung, bila para pekerja atau karyawan sudah mengerti dengan tujuan tersebut maka pasti tujuan yang di inginkan perusahaan akan mudah tercapai.


6.                            
BAB II
P.O.A.C
Seluruh ahli sependapat bahwa fungsi pertama dari manajemen adalah perencanaan, kemudian ditindak lanjuti dngan pengorganisasian. Gulick menambahkan satu fungsi lagi, yang tidak disinggung ahli lain, yang akan berjalan dengan baik jika disertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran, dan pengawasan anggaran. masing-masing fungsi manjemen yang dikemukakan di atas, akan dipaparkan pada bagian berikut dengan mengacu pada pengklasifikasian dari Luther Gulick (POSDCORB).
1.                       Perencanaan (planning)
Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datyang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secar maksimal.
Tahap-tahap perencanaan :
a)      Perumusan tujuan, pada tahap ini penyususn perencanaan harus merumuskan tujuan yang hjendak di capai di masa yang akan datang.
b)      Perumusan kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaiaman usaha untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam bentuk tindakan-tindakan  yang terkoordinir terarah dan terkontrol.
c)      Perumusan prosedur, yakni menentukan batas-batas dari masing-masing komponen (sumberdaya).
d)     Perencanaan skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang yang akan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.
e)      Perencanaan bersifat menyeluruh, maksudnya setelah tahap a s/d  d dirumuskan dengan baik.
Persyaratan yang dimaksud terdiri dari :
a.       Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.
b.      Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak bersifat muluk-muluk.
c.       Terperinci, maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan.
d.      Memiliki fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku.
e.       Terdapat perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian tujuan
f.       Diupayakan adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya sumberdaya tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung.
g.      Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan.
2.                       Pengorganisasian (organizing)
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama di sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
Efesiensi dalam pengorganisasian adalah pengakuan terahadap sekolah-sekolah pada penggunaan waktu dan  uang dan sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan, yaitu alat yang diperlukan, pengalokasian waktu, dana dan sumber daya sekolah.
1)      Penyusunan pegawai (staffing)
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari funghsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.
2)       Pengarahan (directing)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yantg telah diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan.
Jika pengarahan yang disampaikan manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannya.
3.                       Koordinasi (coordinating)
Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Koordinasi diperlukan untuk mengatasi kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan wewenang atau saling merasa lebih penting di antara bagian dengan bagian yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian dalam suatu organisasi , dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti :
·                Melaksanakan penjelasan singkat
·                Mengadapat rapat kerja
·                Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan.
v   Pencatatan dan Pelajaran (recording and reporting)
Segala kegiatan organisasi mulai dari perencanaan hingga pengawasan, bahkan pemberian umpan balik tidak memiliki arti jika tidak direkam secara baik melalui pencatatan-pencatatan yang benar dan tepat. Semua proses dan atau kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam organisasi formal, pada umumnya selalu dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban ini tidak dapat dilakukan jika tiudak didukung dengan data-data tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan dalam organsasi tersebut, data-data tersebut dapat diperoleh bila dilakukan pencatatan dan pengdokumentasian yang baik.
Fungsi ini memgang peranan penting dalam memberhasilkan kegiatan manjemen pendidiklan., fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian ketatusahaan. Hasil catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa telah, sedang dan akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan . Fungsi recording and reporting ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efektif dan efesien.
4.                       Pengawasan (controlling).
Proses pengawasan mencatat perkembnangan kea rah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat.
Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Penampilan mengindikasikan bahwa secar langsung berhubungan dengan strategi sekolah (seperti input siswa, mutu pengelola, mutu lulusan, respmasyarakat, dan seterusnya. Mungkin biasa menyediakan sinyal peringatan awal dari perjalanan panjang yang efektif. Pengawasan strategisekolah sering disebut “pengawasan strategi”. Sebab fokusnya pada kegiatan yang dilakukan sekolah untuk mencapai tujuan strategi, sehingga menjadi sekolah lebih bermutu. Pengawasan diartikan sebagai salah satu kegiatan mengetahui realisasi perilaku personal sekolah dan apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan dari hasil pengawasan apakah dilakukan perbaikan.
Kenyataan menunjukkan, pengawasan dalam institusi dilihat dari praktek menunjukkan tidak dikembangkan untuk mencapai efektivitas, efesiensi, dan produktifitas, tetapi lebih dititik beratkan pada kegiatan pendukung yang bersifat progress checking, tentu saja hal yang demikian bukanlah jawaban yang tepat untuk mencapai visi dan misi. Yang ujung-ujungnya perolehan mutu yang kompetitif menjadi tidak terwujud.
Prinsip-prinsip pengawasan yang perlu diperhatikan menurut massie (1973:89)
f)              tertuju kepada strategi sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan.
g)             pengawasan harus menjadi umpab balik sebagai bahan revisi dalam mencapai tujuan
h)             harus fleksibel dan responsive terhadap perubahan-perubahan kondisi dan lingkungan
i)               cocok dengan organisasi misalnya organisasi sebagai system terbuka (5) merupakan control diri sendiri
j)               bersifat langsung yaitu pelaksanaan control di tempat pekerja dan (7) memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para personal.
Sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut oteng sutisna (1983 : 203) menegaskan bahwa tindakan pengawasan terdiri dari tiga langka universal
d.      mengukur perbuatan atau kinerja
e.       membandingkan perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaan-perbedaan jika ada dan
f.       memperbaiki penyimpangan dengan tindakan pembetulan.
Membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan lebih dahulu adalah penting, untuk menentukan apakah ada penyimpangan (deviation) dan mencatat besar kecilnya penyimpangan, kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan, bahwa semua sumber sekolah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Pengawasan dan pengendalian dilakukan oleh menejer, pengawasan layanan belajar harus dilakukan oleh supervisor, dan pengawasan layanan teknis dilakukan oleh tenaga kerja yang diberi wewenang untuk itu. Pengendalian dan pengawasan penggunaan anggaran dalam penyelanggaraan yang dapat dipergunakan untuk menjalankan operasi  dan banyak metode pengendalian yang mencakup anggaran belanja (budget), perhitungan rugi laba, dan sarana-sarana keuangan lainnya agar pelaksanaan operasi dapat berhasil dengan baik.
Kegiatan monitoring dan pengawasan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang penyelenggaraan suatu kerja sama antara, menejer, konselor, supervisor dan karyawan lainnya dalam instituasi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar