Powered By Blogger

Social Icons

Pages

Selasa, 30 Oktober 2012

Macam-macam varietas 1. D x P PPKS 540 (High mesocarp) DxP PPKS 540 merupakan varietas kelapa sawit yang memiliki kandungan mesokarp yang sangat tinggi (high mesocarp), hingga mencapai 90%. Varietas ini berasal dari persilangan antara tetua turunan Dura Deli (PA 131 D self dan TI 221 D x GB 30 D) dengan pisifera turunan murni (pure line) SP 540 T. Tetua SP 540 T sendiri merupakan the best tenera yang dihasilkan oleh pemulia PPKS terdahulu, yang daya adaptasinya sangat luas dan memberikan tingkat produksi yang sangat tinggi. Kandungan mesokarp yang tinggi yang terdapat dalam varietas DxP PPKS 540, membuat varietas ini mampu menghasilkan rendemen minyak sebesar 27,4%, dan rata-rata produksi CPO sebesar 8,1 ton/ha/tahun. Rerata rendemen yang dihasilkan oleh perkebunan kelapa sawit saat ini berkisar pada 22-24%. Tingginya persentase mesokarp pada varietas ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan rendemen yang menjadi faktor penting dalam pengusahaan perkebunan kelapa sawit. Sebagai informasi, pada pengusahaan perkebunan seluas 10.000 ha, melalui peningkatan rendemen sebesar 1% akan diperoleh nett revenue sebesar Rp 5 milyar/tahun. Rerata produksi: 28,1 ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 27,4% Produksi CPO: 8,1 ton/ha/tahun Rasio inti/buah: 5,3 % Pertumbuhan meninggi: 72 cm/tahun Harga: Rp. 7.000,- 2. D x P PPKS 718 (Big bunch) DxP PPKS 718 Untuk pekebun yang memiliki permasalahan kapasitas panen, DxP PPKS 718 merupakan jawabannya. Varietas ini memiliki karakter bobot tandan yang besar (big bunch), 10% lebih tinggi dari rerata bobot tandan umumnya. Rerata bobot tandan varietas pada umur 6 – 9 tahun sebesar 22,8 kg/tandan, dan produksi TBS rata-rata 27 ton/ha/tahun. Seperti umumnya bahan tanaman yang memilki bobot tandan tinggi, maka jumlah tandan yang diproduksinya akan tidak terlalu banyak. Namun demikian, dengan tingginya bobot tandan maka rerata produksi TBS varietas ini jauh lebih tinggi. Rerata produksi: 26,5 ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 23,9% Produksi CPO : 6,9 ton/ha/tahun Rasio inti/buah : 8,7 % Pertumbuhan meninggi : 75 cm/tahun Harga: Rp. 7.000,- 3. D x P PPKS 239 (High CPO & PKO) Varietas DxP PPKS 239 merupakan varietas terbaru yang dirilis pada tahun 2010. Varietas ini memiliki keunggulan dalam produksi CPO dan PKO (palm kernel oil). DxP PPKS 239 dapat menghasilkan TBS tinggi, baik pada usia muda maupun dewasa. Didukung oleh karakter rendemen minyak yang tinggi, varietas DxP PPKS 239 menghasilkan 8,4 ton CPO/ha/tahun, dan bahkan pada percobaan mampu menghasilkan sampai 9,7 ton CPO/ha/tahun. Selain itu, varietas ini juga dapat menghasilkan PKO 0,7 – 0.9 ton/ha/tahun. Dengan mempertimbangkan tingkat produksi CPO dan PKO yang tinggi, varietas DxP PPKS 239 dapat menjadi alternatif bagi pekebun yang ingin mendapatkan total economic value yang lebih tinggi dari kedua jenis minyak tersebut. Rerata produksi: 32 ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 25,8% Produksi CPO: 8,4 ton/ha/tahun Produksi PKO: 1,3 ton/ha Rasio inti/buah: 8,9 % Pertumbuhan meninggi: 62,5 cm/tahun Harga: Rp. 7.000,- 4. D x P Simalungun D x P simalungun berpotensi menghasilkan 7,53 ton CPO / ha / th pada umur 6-9 tahun , merupakan material hasil persilangan dari tertua dura terbaik hasil seleksi siklus kedua program pemuliaan reciprocal recurren selection ( RRS ) dan tetua pisifera keturunan SP 540T yang dikenal sebagai tetua pisifera terbaik. Pengujian projeni yang dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui potensi melalui keragaman keturunannya. Persilangan yang diuji pada program RRS siklus kedua merupakan rekombinasi dari tetua-tetua terbaik pada program RRS siklus pertama. Pengujian dilakukan terhadap 252 persilangan D x P / T di kebun Bah Jambi , kebun Marihat , kebun Tanjung Garbus dan kebun Rambutan. Berdasarkan hasil analisis , telah terpilih beberapa persilangan yang memiliki keunggulan dari aspek produksi bila dibandingkan dengan rerata produksi secara keseluruhan, yang kemudian dikelompokkan berdasarkan orijin tetua pisifera turunan SP 540 T yang memiliki potensi produksi CPO 9,3 – 13,9 % lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat produksi rata-rata seluruh persilangan. Kata kunci : bahan tanaman unggul, RRS, potensi produksi , karakteristik tetua, DP simalungun dan SP 540 T. Rerata produksi: 28,4 ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 26,5% Produksi CPO: 7,53 ton/ha/tahun Rasio inti/buah: 9,2 % Pertumbuhan meninggi : 75-80 cm/tahun Harga: Rp. 7.000,- Rata-rata jumlah Tandan = 13 tandan /pohon/tahun Rata-rata berat tandan = 19,2 Kg Tandan Buah Segar ( TBS) Potensi = 33 ton/ha/tahun Panjang Pelepah = 5,47 Mtr Keunggulan : Pertumbuhan jagur, produksi tandan tinggi, rendemen minyak sangat tinggi, mulai berbuah sangat awal yaitu 22 bulan. Dapat ditanam di berbagai areal. 5. D x P Langkat Rerata produksi: 27,5 ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 26,3% Produksi CPO: 7,23 ton/ha/tahun Rasio inti/buah: 9,3 % Pertumbuhan meninggi: 60-70 cm/tahun Harga: Rp. 7.000,- Rata-rata jumlah Tandan = 12,5 tandan /pohon/tahun Rata-rata berat tandan = 19,0 Kg Potensi = 31 ton/ha/tahun Inti/Buah = 9,3 % Pertumbuhan meninggi = 60 – 70 Cm/Tahun Panjang Pelepah = 5,31 Mtr Keunggulan : Pertumbuhan relatif jagur, produksi tandan tinggi, rendemen minyak sangat tinggi,. Dapat ditanam di berbagai areal. 6. Dy x P Sungai Pancur (Dumpy) Rerata produksi: 25-28 ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 23-26% Produksi CPO: 6,5-7,3 ton/ha/tahun Rasio inti/buah : 6,5 % Pertumbuhan meninggi: 40-55 cm/tahun Harga: Rp. 7.000,- Rata-rata jumlah Tandan = 8 tandan /pohon/tahun Rata-rata berat tandan = 25,0 Kg Keunggulan : Pertumbuhan meninggi sangat lambat, tidak dianjurkan ditanam didaerah berlereng curam. Sangat cocok ditanam dilahan gambut. D x P Sungai Pancur Batu 2 Rata-rata jumlah Tandan = 9 tandan /pohon/tahun Rata-rata berat tandan = 24,0 Kg Tandan Buah Segar ( TBS) Rata-rata = 24-27 ton/ha/tahun Potensi = 30 ton/ha/tahun Rendemen = 23 – 25 % Crude Palm Oil ( CPO) Rata-rata = 6,2 – 6,8 Ton/Ha/Tahun Potensi = 7,6 Ton/Ha/Tahun Inti/Buah = 6,7% Pertumbuhan meninggi = 65 – 85 Cm/Tahun Panjang Pelepah = 6,50 Mtr Keunggulan : Produksi Tandan dan kandungan minyak tinggi. 7. D x P LaMe Rerata produksi: 26-27ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 23-26% Produksi CPO: 5,9-7 ton/ha/tahun Rasio inti/buah: 6,9 % Pertumbuhan meninggi: 50-70 cm/tahun Harga: Rp. 6.000,- 8. D x P Avros Rerata produksi: 24-27 ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 23-26% Produksi CPO: 5,5-7 ton/ha/tahun Rasio inti/buah: 6,6 % Pertumbuhan meninggi: 60-80 cm/tahun Harga: Rp. 6.000,- Rata-rata jumlah Tandan = 12 tandan /pohon/tahun Rata-rata berat tandan = 16,0 Kg Potensi = 30 ton/ha/tahun Rendemen = 23 – 26 % Crude Palm Oil ( CPO) Rata-rata = 5,5 – 7,0 Ton/Ha/Tahun Potensi = 7,8 Ton/Ha/Tahun Pertumbuhan meninggi = 60 – 80 Cm/Tahun Panjang Pelepah = 6,08 Mtr Keunggulan : Produksi Tandan sangat tinggi terutama diawal pertumbuhan, tandan besar, tidak disarankan untuk ditanam diareal berlereng. 9. D x P Yangambi Rerata produksi: 25-28 ton TBS/ha/tahun Rendemen minyak: 23-26% Produksi CPO: 5,8-7,3 ton/ha/tahun Rasio inti/buah: 7,2 % Pertumbuhan meninggi: 60-70 cm/tahun Harga: Rp. 6.000,- Rata-rata jumlah Tandan = 13 tandan /pohon/tahun Rata-rata berat tandan = 16,0 Kg Pertumbuhan meninggi = 60 – 70 Cm/Tahun Panjang Pelepah = 6,09 Mtr Keunggulan : Produksi tandan tinggi, jumlah tandan banyak, ukuran tandan relatif kecil, kandungan minyak dalam tandan sangat baik, cocok ditanam di berbagai areal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar